13.21
0
Di bulan November ini, kebetulan (meskipun "There are no accident" kata gurunya master Shifu) kami ada jadwal training ATOM selama sepekan di Kota Padang dan Bukittinggi, dari tanggal 7-13.

Dengan jadwal di atas, otomatis kami melewati hari Pahlawan di Bumi Minang nan indah ini.

Pas lihat berita tentang besok adalah hari pahlawan, saya langsung teringat, saat mengadakan training di Ai Angek Padang Panjang di bulan Februari tahun yang sama, di tempat training kami, yang sebenarnya adalah galeri-nya Fadli Zon, terpampang para orang-orang penting dari Bumi Minang yang sempat tercatat.

Dari Tuanku Imam Bonjol, kemudian ada Bung Hatta, dllsbg (bisa dilihat di http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_tokoh_Minangkabau). Mereka semua menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam perkembangan bangsa ini.

Melihat fakta ini membuat saya tertarik untuk mencari tahu apa yang hebat dengan suku Minang ini, sehingga banyak sekali orang-orang besar yang berasal dari sana.

Sangat kebetulan sekali di sela-sela kegiatan training kami, kami berkenalan dengan banyak rekan-rekan yang asli Minang, dan dari situlah saya mendapat sepotong jawaban untuk pertanyaan saya di atas.

Pertama, yang rasa yang paling utama, anak-anak Minang yang sudah akil balig, menurut kebiasaan di sana, sudah tidak boleh lagi tergantung dengan orang tuanya dan disarankan untuk merantau.

Budaya ini sangat hebat pengaruhnya, yaitu memaksa anak mereka yang beranjak dewasa untuk segera mandiri, menjadi orang hebat di negeri orang baru kembali lagi ke kampungnya.

Kedua, budaya berdagang, yang saya lihat sangat melatih mereka dalam hal negosiasi, sehingga tidak aneh para diplomat-diplomat RI dari dulu sampai sekarang banyak yang berasal dari Minang.

Di luar dari steoretip negatifnya, banyak hal yang kita pelajari dari para sahabat-sahabat dari Minang ini di Hari Pahlawan yang telah lewat cukup lama ini.

Wassalam..

0 komentar:

Posting Komentar