06.57
0
Setelah kesulitan pasti akan datang kemudahan.
Setelah datang kemudahan, akan datang ujian.

Baru-baru ini saya alami rentetan postulat di atas.

Setelah selama ini menggunakan motor untuk berangkat & pulang kerja melewati jalan yang cukup rusak, alhamdulillah beberapa waktu yang lalu, Tuhan titipkan kepada saya sebuah mobil untuk menggantikan tugas si motor mengantar jemput saya setiap hari.

Baru beberapa hari saya kendarai, di saat saya berada di luar kota, ada kabar musibah datang dari keluarga di Purwokerto sana.
Paman saya pergi lebih awal menghadap Sang Maha Pencipta.
Otomatis keluarga kami di Jakarta, Bekasi, dan sekitarnya, memerlukan kendaraan untuk bisa segera ke Purwokerto, dan pastilah, karena saya ada kendaraan maka kendaraan itu harus rela mengantar ke Purwokerto.
Apalagi, adik sepupu saya & istrinya yang merupakan anak kandung dari paman saya itu, tinggal tidak jauh dari rumah saya.

Hanya masalahnya, saat mendengar kabar duka itu, saya sedang berada di Pontianak untuk mengisi training.
Ketika mendapat telepon dari adik saya, dan tak lama dari kakak sepupu saya untuk meminjam mobil, ada sesaat hati ini tidak rela. Gimana gak rela coba, kilometer mobilnya baru 300km, terus bukan saya lagi yang bawa, dan sekian banyak terus-terus yang lain.

Tak lama saya langsung sadar, kendaraan ini hanya alat bantu, terus ia hanya dititipkan saja ke saya, tidak pantas rasanya saya menolak permintaan itu, apalagi kondisinya yang agak darurat seperti ini.

Saya hanya berdoa, supaya Tuhan menjaga kendaraan itu dan penumpangnya agar selalu diberi keselamatan.

Wassalam.

0 komentar:

Posting Komentar