22.41
1

TUlisan ini adalah fiktif belaka. Jika terdapat kesamaan nama, kejadian, tempat, dan hal yang lain, itu semua semata-mata hanyalah kebetulan belaka.

"Sebuah surat untuk SaudariKu"

Saudariku, akhir pekan kemarin, mungkin akhir pekan teraneh yang pernah Aku temui dalam 5 tahun terakhir ini.


Bagaimana tidak, hanya dalam hitungan menit, Kau memutuskan untuk tidak lagi bersama Kami. Saat itu, tak bisa Aku merangkai kata-kata manis untuk membatalkan keinginanmu.

Sore itu, rasanya Aku susah sekali fokus mengemudikan kendaraan untuk kembali ke rumah. Sore itu, walaupun jalanan lebih lancar dari biasanya, namun rasanya lama sekali aku sampai di tujuan. Logikaku masih berusaha memahami alasan keputusanmu itu dan masih belum menyadari kepergianmu yang bukan main-main itu.

Sampai di hari Jumat kemarin, saat Kau tak muncul di sampingKu. Kalaulah leher ini terbuat dari karet, bisa melar-lah alat penyangga kepalaKu ini karena tak henti-hentinya mendongak ke pintu, berharap wajah ceriamu muncul dari balik pintu.

Pikiran jelek & bagus mulai bermain liar di kepalaku, menjadikan hari itu hari perenungan untuk diriku. AKu siapkan opsi-opsi untuk hal-hal buruk yang mungkin terjadi, namun tetap harapanku padamu tak putus.
Aku bayangkan rencana-rencana kita selama ini kita rancang, mungkin akan langsung lenyap saat Kau pergi.

Ingin sekali rasanya Aku memborbardir dirimu dengan 1000 alasan agar Kau tak jadi pergi. Tapi otak ini rasanya beku, lidah kelu, dan bibirpun kaku.

Melalui surat ini aku ingin kau tahu bahwa hanya ada 1 alasan untuk Kau pergi, namun ada 1000 alasan lain yang menahanmu untuk tetap disini.

Maafkan Aku yang belum bisa berbuat terbaik untuk dirimu.
Maafkan Aku yang kurang sensitif memahami perasaanmu.

Saudariku, izinkan Aku memperbaiki kesalahanku padamu.
Saudariku, jangan Kau kecewakan mereka yang jadi penggemarmu.
saudariku, sebelum semuanya berlalu tanpa bekas, kembalilah pada Kami
Mari kita wujudkan mimpi-mimpi besar kita.

Dari yang selalu menunggumu.


Ramdani

NB: Para kucing dan kelinci sedang tak sabar menunggumu di Senin nati.

1 komentar:

  1. "Ada 1 alasan untuk Kau pergi, namun ada 1000 alasan lain yang menahanmu untuk tetap disini.."

    Aku suka quote itu, pak..
    Tulisan ini menjadi tambahan alasan yang ke 1001..

    Semangat baru, be..
    Semoga TC ke depan semakin banyak berkah dan manfaatnya :)

    BalasHapus