Hukum Mementingkan Diri Sendiri

Hukum yang satu ini memang aneh!
Hukum ini akan membuat manusia tak akan melakukan sesuatu kecuali itu untuk keuntungan dirinya.
Hukum ini akan membuat semua orang menempatkan dirinya di atas semua hal.
Dan ajaibnya hukum ini berlaku untuk semua orang, mau orang yang paling sholeh sampai penjahat berkarat.


Anda tidak setuju! Wajar, berarti hukum ini sedang berlaku..

Anda mungkin langsung bereaksi dengan "Ah, saya tidak egois kok, saya lebih sering mendahulukan orang lain selama ini".

Kalau Anda bereaksi seperti di atas, coba tanya ke hati Anda, kenapa Anda mau membagi harta Anda dengan orang lain?
Jawabannya mungkin bisa, ingin memperbanyak pahala kebaikan saya, ingin menanamkan kebaikan, dan ingin2 yang lain. Kalau di tarik persamaan dari kesemua keinginan ini, pasti akan mengerucut ke satu hal, Anda tetap mementingkan diri Anda sendiri untuk perkara sebaik ini!

Tak ada yang salah dalam hal ini, dan menurut saya untuk kasus di atas, masihlah kita dapat efek ikhlas kalau keinginan kita beramal itu masih diseputaran karena ingin menambah pahala dll.

Nah sebagai penutup, karena hukum ini tidak bisa dihindari & selalu ada, kita bisa selalu manfaatkan dalam setiap interkasi kita dengan yang lain. Misalnya dalam bergaul, kita tidak tak usah tersinggung kalau ada orang yang seenaknya aja bertindak, ingat semua orang pada dasarnya mementingkan dirinya. Atau dalam berbisnis, kita tinggal kaitkan tujuan kita dengan keinginan orang yang kita bidik pasti tujuan Anda akan tercapai.

Semoga bermanfaat.
(Terinspirasi dari siaran kapsul-nya Oom Tanadi Santoso di mart FM).