07.32
0
Pagi ini, diperjalanan menuju ke kantor, saya memutarkan audio file motivasi Oom Mario Teguh yang saya dapatkan dari Metro TV.

Dari pemaparan si Oom, ada satu yag menggelitik saya, yaitu ketika disebutkan adanya aliran Terang-isme.
Sebuah aliran yang banyak kita anut ketika melihat orang lain berhasil.

Ketika ada rekan kita yang naik jabatan, beberapa rekan yang lain langsung berkomentar "terang aja, dia kan dekat sama big boss" atau "terang aja dia kan pintar ngomong" dan terang-terang yang lain.

Buat rekan-rekan yang masih "gelap" dan selalu melihat orang lain yang berhasil itu "terang", saya sarankan untuk segera bertobat. Segeralah kita habiskan "gelap" tersebut supaya "terang" kita segera terbit.

Caranya yang paling mudah adalah kita adopsi saja kata-kata yang ada di belakang kata "terang" yang diawal kita keluhkan, ditambah dengan memberikan rasa positip saat melakukannya.

Kalau kita lihat rekan kita naik jabatan karena dekat dengan si big boss, maka sangat baik pula jika kita juga dekat dengan big boss. Tentunya kita dekat buat dengan sekedar kata-kata manis saja, tapi juga dengan ide-ide & prestasi kita yang luar biasa. Kalau ini kita lakukan, perkara naik jabatan atau gaji, hanya tinggal waktu saja.

Jadi siap meninggalkan aliran Terang-isme?

0 komentar:

Posting Komentar