00.11
0
Hei Ramdani, coba kau diam sebentar, lalu kau lihat dirimu sendiri, berapa banyak kekurangan yang kau temukan?

Ada berapa yang kau temukan? 10, 20, 30, atau 100, 200, atau lebih? Banyak bukan?

Lalu, dari sekian banyak kekuranganmu tersebut, apa usaha yang sudah kau lakukan untuk menghilangkannya?

Iya, aku tahu, kau sudah baca beberapa buku, beberapa kali latihan, ikut training ini training itu, tapi hasilnya? Kau masih kalah saja dari orang lain!

Tapi tunggu, coba kau lihat juga apa kelebihanmu? Ada berapa? Banyak juga dan seimbang dengan kelebihanmu? Seperti kita harus atur ulang strategi kita.

Coba kau bandingkan Ramdani, mana yang lebih mudah dan cepat untuk mewujudkannya, mengubah  kelemahanmu menjadi sebuah hal yang excellent, atau menempa kelebihanmu menjadi sebuah hal yang excellent juga?

Ternyata hal itu merupakan sebuah perbandingan yang tidak seimbang kan? Sudah jelas kalau kau menempa apa yang sudah jadi kelebihanmu untuk menjadi sebuah yang WOW gitu, pasti jauh lebih mudah dan cepat. Dan kualitasnya pun pasti akan jauh lebih baik jika dibandingkan untuk menyulap kelemahanmu menjadi sebuah WOW.

Memang sih, kalau kau benar-benar serius, niat, ngotot, atau apalah, untuk menyulap kelemahanmu, Tuhan dan alam semesta ini akan beri kamu jalan, tapi kau pertimbangkan juga paragraf ku yang sebelumnya ya.., atau kau bisa mengakalinya, kau tutupi kelemahanmu dengan kelebihanmu yang telah diperkuat. Mengerti kau?

Dan juga coba kau tekanlah rasa-rasa iri, merasa tersaingi, tak mau merasa kalah, atau teman-temannya itu, agar kau bisa fokus untuk memperkuat kelebihanmu. Biarlah orang-orang di sekitarmu mengisi kelemahanmu, karena memang itulah tujuan kita diciptakan berbeda-beda.

Ingat ya, tak semua kekuranganmu harus jadi WOW lebih dari orang lain, justru kelebihanmu lah yang harus kau jadikan WOW. Kalau kau lakukan ini, selain WOW, kamu bisa dapat plus-plus juga yang lain loh...

Wassalam.

NB: Terima kasih untuk saudariku yang mengingatkan kalau apel itu ya tidak cocok kalau dibandingkan dengan jeruk...

0 komentar:

Posting Komentar