12.41
0
Sebuah puisi untuk salah satu wanita spesialku.

Senyum memang bahasa universal
Batasan bahasa, jarak, jabatan, ataupun usia tak mampu menghalangi ke-universal-an-mu
Tak terkecuali senyum mu.

Senyummu manis sekali mengalahkan minuman termanis manapun
Sedemikian manisnya, sampai-sampai segala kepahitan semua kejadian yang menimpaku hari itu pasti akan hilang saat melihat senyummu.

Senyummu tulus sekali tanpa berharap aku atau yang lain membalasnya.
Sedemikian tulusnya senyummu, sampai-sampai pikiran-pikiran tak baik-ku bisa langsung hilang.

Senyummu khas sekali tanpa seorang pun yang menyamainya
Sedemikian khas-nya senyummu, sampai-sampai tak setiap senyummu ya adalah senyum andalan-mu.

Senyummu dahsyat sekali
Sedemikian dahsyatnya senyummu sampai-sampai aku abaikan hal lain ketika melihat senyummu.

Senyummu memang luar biasa anakku.
Senyummu bisa jadi obat mujarab ayahmu di banyak waktu.

Senyummu memang bisa alihkan duniaku.


0 komentar:

Posting Komentar