00.04
2

Lucu rasanya, sampai-sampai bisa cengar-cengir sendiri.

Kenapa? Karena tiba-tiba saya merasa sedang berlomba, padahal ga ada event apa-apa atau ga ada tuh yang mengibarkan bendera start.

Tapi ya itu, kurang lebih 6 bulan ini, saya seperti berlomba dengan seseorang. Sama si Jeng yang satu itu.

Lombanya macam-macam lagi, dari urusan dunia fana sampai urusan "after life", tapi cuma satu kesamaannya, yang saya ikutin lombanya adalah hal-hal yang baik tentunya.

Soal baca-membaca buku, soal tulis-menulis, soal ibadah-ibadah harian, dan soal berempati sama orang lain, setidaknya keempat hal itulah yang saya ikuti lombanya.

Tapi tunggu dulu, kayanya yang merasa sedang berlomba itu saya saja sendiri deh, si Jeng yang di atas itu, kaya-kayanya tidak ada gelagat ikutan lomba sama saya.
Dan kalimat sebelumnya di atas sepertinya memang yang benar, soalnya ketika saya menemui keistimewaan-keistimewaan pada diri si Jeng itu, hati ini langsung menghangat, tapi lebih dekat ke panas sih.

Di diri ini langsung terjadi dialog singkat yang mempertanyakan diri ini mengapa, mengapa, kamu tak melakukan itu juga Ram? Dia aja bisa, kenapa kamu ga mencoba juga? Kalau sudah kaya gini, diri ini langsung tak berdaya untuk mengikuti ego ketidakmaukalahan ini.

Dan akhirnya lomba tak resmi itupun bergulir, menambah warna semangat dalam keseharian saya, yang insya Allah meningkatkan valensi/kualitas hidup saya.

Terima kasih ya Rabb, Engkau berikan petunjuk dari orang yang "Aneh" ini, dan terima kasih juga Engkau karuniakan hamba dengan indera yang bisa menangkap sedikit petunjuk dariMu dan bisa berlomba-lomba dalam kebaikan, dan juga pastinya terima kasih banyak buat si Jeng, yang dengan "polos"nya mau saya contek beberapa tingkah "aneh"nya itu.

Wassalam.

NB: Note kali ini pun bisa tampil setelah membaca blognya si Jeng yang ada postingan baru hari ini.

2 komentar:

  1. opo iki? iki opo? hahahahaha... semoga Bapak menang yaaa :D :D :D

    BalasHapus