12.40
1

Hari kerja, sekitar jam 5.45 pagi, kurang lebih 15 menit setelah kepergian saya ke tempat kerja. Satu persatu anak kami mulai bangun.

Zahra yang paling kecil bangun pertama, settingan bangun default-nya adalah: lirak-lirik sambil mencari mamahnya, jika tidak ditemukan, maka mulailah dia menangis. Ada atau tidak mamahnya, tindakan selanjutnya adalah meminta gendong ke mamahnya.

Lathif si tengah, bangun yang kedua, settingan defaultnya adalah: “Susu!!”. Dengan suara nyaringnya, ia teriak untuk minta segelas susu.

Yang terakhir biasanya di sulung, Hariz. Karena sudah 6 tahun lebih bangun tidur ia langsung ke wc untuk pipis, atau ganti celana kalau malaemnya dia ngompol.

Jam 6 pagi, rata-rata semua sudah pada bangun, dan mulailah pasukan anti diam itu mengeksplorasi segalah hal. Dari permintaan sarapan yang harus segera dipenuhi, lalu sampai berebutan tidak sabar menunggu giliran disuapin, lalu biasanya berbarengan dengan menonton film kartun, sampai acara mengacak-acak rumah.

Diluar rutinitas dengan ketiga tabungan masa depan kami itu, istri saya masih ada tanggungan pekerjaan rumah rutin standar yang cukup banyak juga item kerjanya.

Dengan job-desc sebanyak itu, istri saya tetap memilih untuk tidak memakai assisten rumah tangga. Kalau saya tanya alasannya selalu, “Mamah masih mampu kok..”.

Jawaban yang agak terkesan diplomatis bagi saya, mungkin yang sebenarnya adalah karena istri saya mengharapkan keridhoan & kebaikan dari Allah SWT melalui jalan seperti ini, seperti kurang lebih sama dengan hadits ini:
“Ketika seorang istri mencuci pakaian suaminya, maka Alloh menentukan 1000 kebaikan untuknya, mengampuni 2000 kesalahannya, dan dimohonkan ampun oleh semua mahluk yang disinari matahari, serta ditingkatkan derajatnya 1000 tingkat.” (HR. Abu Mansur dalam musnad Firdaus)

Ya Allah, di setiap keringat istriku yang tumpah untuk mengurus rumah tangga kami, di setiap sel-sel kulit tangganya tangannya yang mengeras karena mengurusi rumah tangga kami, dan di setiap kerutan di wajahnya, gantikanlah dengan berlimpah-limpah kebaikan untuknya, ampunilah segala kesalahannya, dan tinggikanlah derajatnya, mudahkanlah urusannya dalam mendidik & mengurus anak-anak kami.

Wassalam..

1 komentar: