08.14
0
Di kantor kami setiap hari Rabu pagi, pas setelah bel masuk berbunyi, sebelum para karyawan memulai aktivitasnya, secara bergantian seorang manager lokal atau yang lebih tinggi harus memberikan wejangan pagi untuk semua karyawan yang lain, dan dilanjutkan dengan Yel-yel pagi khas perusahaan kami.
Dari surat edaran yang kita umumkan, wejangan yang harus disampaikan sebenarnya sederhana saja, yang penting punya nilai manfaat untuk orang banyak. Itu saja.

Sebenarnya kegiatan ini bagi kami, team penyelenggaranya, terasa sangat biasa. Tetapi bagi sebagian manager, sebagai pengisinya, sepertinya terasa menakutkan.
Dibalik kewenangan dan otoritasnya, mereka sepertinya punya fobia untuk bicara di depan orang banyak.
Ada saja alasan mereka jika Rabu ini adalah jadwal mereka yang memberikan speech pagi.
Ada yang bilang, "Wah mau ngomong apa ya? Saya ga kepikiran tuh".
Atau ada juga yang bilang, "Wah elu ngerjain gue aja Ram, kalo yang lain perasaan ga di kejar-kejar deh".
Atau seorang manager di marketing pernah bilang, "Kalo gue ga usah deh, kalo gue yang ngomong, mana pada ngedengerin, yang ada juga mereka pada ngeledek dan ngetawain gue".
Atau seorang manager baru yang pas giliran dia, selalu minta anak buahnya buat mewakili dia.
Tapi ada juga yang dengan "gentlemen" langsung menyanggupi meskipun saya mengingatkan & memintanya di hari Selasa sore sebelum bel pulang.

Jadi kesimpulannya sudah tahu dong. "Manager juga manusia", yang kalau menghadapi orang banyak, belum tentu berani bicara, apalagi bicaranya bisa lancar, perlu latihan dan jam terbang yang tinggi agar penyakit ini bisa hilang.

Rmd

0 komentar:

Posting Komentar